Choose Who is to be Selected ?

Waktu kamu punya Cinta Rahasia yang kamu simpan dalam, tiba-tiba ketauan oleh sahabat orang yang kamu suka..
Entah harus berbuat apa?
aku pernah mengalaminya .
sebut saja Ari, cinta rahasiaku. dan Air, sahabatnya Ari.
perlahan tapi pasti, aku lebih dekat dengan Air. dia tempat sampahku.
dengan dia aku bisa bebas, lepas, bercerita semuanya.
tapi.......
pernahkah kalian dengar "jatuh cinta karena terbiasa bersama" ?
aku takut kalau ini akan jadi kisahku dengan Air.
bolehkah aku membiarkannya saja?
terus menjalani perasaan kepada dua orang ini dengan porsi yang berbeda.
serakah kah?
aku harap tidak.

aku juga pernah mendengar,
jika kamu mencintai dua orang dalam waktu yang bersamaan,
cintailah orang yang kedua.
karena kalau kamu benar-benar mencintai orang yang pertama, kamu nggak akan jatuh cinta sama orang yang kedua.
karena cinta tidak akan membiarkanmu jatuh pada dua hati.

The Conclusion is ..................

"Menyerah" udah aku ucapkan
Nggak peduli lagi dengan adanya kamu di perasaan ini

Kamu mendekat, lebih dekat.

Kenapa baru sekarang?
Kemana aja waktu aku dulu peduli sama kamu?
Kalau udah seperti ini, aku harus apa?
Aku bisa apa?
Ikuti alurmu lagi?
atau harus (pura-pura) cuek dengan segala perhatianmu?

Can you feel my ____ ?

Saat aku udah capek dengan "berjuang",
bolehkah aku mengucapkan "menyerah" di depanmu?
Biar kamu tau dan kamu liat betapa capeknya aku memperjuangkan kamu sendirian.

Bukan karena aku nggak tulus suka sama kamu,
Tapi..
Buat apa memperjuangkan orang yang tidak bisa untuk diperjuangkan?
dan buat apa memperjuangkan orang yang belum layak untuk diperjuangkan?
Buang-buang waktu kan?
Ya, tapi itu yang aku lakukan selama 6 bulan ini :')

Love will Show You Everything

Today, today I bet my life
You have no idea
What I feel inside
Don't, be afraid to let it show
For you never know
If you let it hide

I love you, you love me
Take this gift and don't ask why
Cause if you, will let me
I'll take what scares you and hold it deep inside
And if you, ask me why,
I'm with you and why I'll never leave
Love will show you everything

One day,
when youth is just a memory
I know,
You'll be standing right next to me

I love you, you love me
Take this gift and don't ask why
Cause if you, will let me
I'll take what scares you and hold it deep inside
And if you, ask me why
I'm with you and why I'll never leave
My love will show you everything
My love will show you every - thing, thing,
My love will show you, everything
Our love will show us everything




p.s. lirik di film If Only
salah satu film romantis x)

#4

Membandingkan 2 orang dengan sifat yang berbeda itu tidak baik
ada kalanya kita tidak sadar bahwa itu hanya menyakiti perasaan mereka
Membuat kedua orang itu bingung dengan perlakuan kita yang seakan memberi harapan palsu,
PHP bahasa kerennya..

Awal dari PHP dan banyaknya orang yang "dekat" dengan kita hanya membuat semuanya berada di zona aman.
Bertahan dengan kenyamanan?
Atau berani mengambil resiko dan konsekuensi yang akan diterima dari kondisi paling buruk yang telah menjadi pilihan yang kita ambil?

Terserah, semua akan terasa sama saja jika memang itu sudah menjadi pilihan kita..

#3

Mungkin memang aku yang terlalu berharap sama apa yang ada di kamu
ingin memiliki..
entah hanya karena penasaran untuk menaklukkan kamu
ataupun yang lain,
tapi yang aku tau, itu hanyalah ragu saat di awal..
sekarang?
just wait and see :)

#2

Tau alasan kenapa tiba-tiba suka sama seseorang?
Mungkin itu hanya sebatas kagum..
Butuh waktu sekurang-kurangnya tiga bulan buat meyakinkan perasaanmu sendiri

Jangan terlalu gampang mengucap kata suka
Jangan terlalu gampang juga untuk bilang tidak suka

Semua biarin mengalir
Semua butuh proses
Lihat keadaan sekitar
Jangan hanya ingin mencapai obsesi kita,
Pikirkan apa yang sudah kita punya dan syukuri :)

aku dan kamu

Hanya berjarak 5 jengkal
Kamu di depanku
Berbaju biru
Dengan rambutmu yang khas, berantakan..
Berdiri proporsional,
Aku hanya bisa melihatmu sebatas kagum..
Karena kita "sahabat" ,
Itu yang kamu tau :')

#1

Di saat semuanya sibuk akan kegiatannya masing-masing
Perbedaan jadwal "kerja" dan rutinitas baru
Aku sendiri..
Jadi yang "sakit-sakitan"

Ingin berbuat banyak tapi nggak bisa.
Dilarang, lebih tepatnya

Semua bilang kamu jangan ini, kamu jangan itu..
kamu nggak boleh gini, kamu nggak boleh gitu..

kadang merasa mereka terlalu lebay, tapi juga merasa terharu juga ternyata mereka masih peduli..
tentang aku, yang (mungkin) dianggap teman :)

Hal yang Paling Sederhana

Bahagia yang paling sederhana adalah bisa mengajak tertawa seseorang karena hal yang kita rasakan

Dan sedih yang paling sederhana adalah disaat kita bahagia, tidak ada orang yang tertawa dan merasakan kebahagiaan itu sama kita.

Sesimpel itu...

Sampai Kapan ?

“Well, all I really want to do is love you. A kind much closer than friends use. But I still can’t say it after all we’ve been through”

kata-kata di atas sepertinya sudah cukup untuk mewakili semua yang lagi aku rasain. dengan semua yang pernah kita jalanin kayak sekarang, memang (mungkin) lebih baik kita berteman atau hanya menjadi 2 orang yang nggak saling kenal dekat seperti duluuuuuuu.

honestly, I miss you! I miss the old you, I miss the old us!

sampai kapan kita bertahan seperti ini?
ini yang kamu mau, bukan?

ternyata 6 bulan belum cukup meyakinkan kamu
aku ragu untuk melanjutkan
tapi...
aku terlalu lelah untuk meneruskan

aku terbiasa oleh luka ini, perasaan sakit ini
yang akhirnya malah bikin semuanya stuck
nggak ada yang berusaha merubah, bahkan mungkin memang tidak mau berubah
dan tidak bisa diubah

keegoisan, harga diri dan gengsi yang terlalu tinggi
itu kamu, apa adanya kamu
yang sampai saat ini nggak pernah bisa aku pahami

Teman?

Terlalu munafik kalo aku bilang aku nggak butuh teman
Dan terlalu munafik juga kalo aku bilang aku nggak punya teman

Banyak "teman" di sekitarku setiap harinya
Entah sekedar untuk pergi bersama, menghabiskan waktu setiap harinya, bercerita tentang berbagai hal, dan lain sebagainya

Tapi apakah iya disebut teman bila hanya ada saat senang?
Kemana mereka saat aku sedih?

Tapi apakah iya disebut teman saat masih ada rahasia diantara kita?

Apakah iya disebut teman saat masih merasa jaim dan ada jarak diantara kita?
dan apakah iya disebut teman saat pada kondisi galau akutmu, mereka tidak ada di sampingmu
Bahkan tidak menyadari masalahmu?

Teman, sahabat atau apapun itu kalian menyebutnya adalah sosok orang yang mengingatkan
Bukan malah menjerumuskan !

Mereka selalu punya cara tersendiri untuk mengingatkan  kita karena mereka "mengenal" kita

Jadi jangan sebut mereka teman, sahabat atau apapun itu bila mereka hanya ada saat kita senang
karena mereka tidak lebih dari seorang penggembira saja, yang dibutuhkan hanya untuk pelengkap.
Tidak berperan penting dalam hidup kita :)

Trust

Dia diam
Dia berfikir
Entah berapa besar tanggung jawab yg dia emban

Aku diam
Mungkin berfikir
Tapi ga diberi tanggung jawab sebesar dia
Hanya sebatas mengamati
Melihat sosokmu dari belakang

Aku suka hanya tampil di belakang layar
Yang bisa memberi support sebatas aku mampu
Yang selalu ada walau kamu menjadikan aku pilihan terakhir
Yang cuman dilihat sebatas lalu

-2930-