Tuesday, August 20, 2013

Ibu dan Egoisku

Ibuku..
Nggak pernah mampu aku menggambarkan sikap dan sifat yang luar biasa dipunyainya
Aku menangis, bercerita apapun dengannya, mencurahkan segala keluh kesah tentang siapapun dan apapun.
Sampai pada saat aku marah pada Ibu, hanya karena tidak menyetujui orang yang menjadi pilihanku
Ibuku menangis, dan akhirnya membuat aku tersadar bahwa aku menyakiti hati Ibuku
Nggak ada yang lebih menyakitkan dibanding melihat air mata Ibu kita atau orang tua kita yang kecewa karena perbuatan kita
Aku pernah berjanji setelah kejadian itu bahwa sebisa mungkin tidak akan pernah membuat Ibuku kecewa lagi karena sudah terlalu banyak pengorbanan yang Ibuku lakukan buat aku
Ibuku selalu berusaha memenuhi apapun yang aku inginkan
Semuanya tentang sifat egoisku.

Dan hari ini, aku mengulanginya.
Aku hanya bilang," Buk, aku mau ke Jakarta."
Ibuku menghela nafas dan mulai mengomel. Aku tau kalau sebenarnya Ibuku khawatir tapi aku merasa jengkel.
Aku menjelaskan keinginanku tersebut sambil menangis.
Aku maksa ke Jakarta karena aku ingin ketemu Band idolaku, mungkin beberapa orang yang baca sempet mikir apaan sih?!
tapi ya memang ini kenyataannya. Memaksa ke Jakarta demi bertemu A Rocket To The Moon dan All Time Low.
Konser terakhir ARTTM, kesempatan terakhir untuk melihat Nick Santino dengan bandnya ini.

Ibu langsung bilang," Ya udah cari tiket, Ibu ikut."
Aku berusaha menyelesaikan semua tangisku, aku bisa menangis di depan Ibuku. tetapi selalu menyembunyikan tangisan di depan Bapak dan Masku.

Terima kasih Ibu, adek tau kalo adek masih belum bisa ngebahagiakan Ibu.
Tetapi setidaknya adek selalu berusaha untuk ngga membuat Ibu menangis lagi karena kecewa sama adek.
Ibu tau kalo adek sayang Ibu dan adek juga tau kalo Ibu selalu sayang adek,
Maaf ya Bu untuk sifat egois adek, terima kasih sudah sabar sama adek.

No comments:

Post a Comment